Friday, 29 August 2014

Puisi Cinta

Saat perasaan itu hadir,
Hatiku sulit bagi menafikan,
Rasa yang aneh tanpa aku ketahui,
Terasa bahagia mula berbunga di hati.


Benar juga kata mereka,
Cinta itu fitrah manusia,
Namun bagiku ia terkadang,
Mengakibatkan aku alpa dan leka.


Inilah medan remaja sekarang,
Gigih bertempur demi menjaga kehormatan,
Pertahankan maruah dari serakah,
Mata ditundukkan,
Dari pandangan sang ajnabi,
Hati pula dikunci rapat,
Dari rayuan adam yang memujuk diri.


Kini aku tersedar,
Kini aku bersyukur,
Kerna aku masih terpelihara,
Dari kekotoran ke atas fitrah murni itu,
Kerna aku masih terjaga,
Dari kecacatan ke atas naluri suci itu.


Sendirian aku terfikir,
Mengapa jalan itu yang engkau pilih,
Jalan yang justeru hanya merosakkan,
Dirimu sendiri,
Jalan yang mana maruahmu kini,
Dipandang murah,
Jalan yang penuh dosa dan noda,
Akibat kegagalan remaja dalam,
Mentadbir cinta.


Ingin aku suluhkan,
Ingin aku tunjukkan,
Jalan di mana bersamanya ada,
Sinar cinta Ilahi,
Jalan yang pastinya tidak akan,
Engkau kesali pabila menelusurinya,
Yakni jalan pulang kita,
Ke dakapan Ilahi,
Dakapan erat Sang Pencipta Cinta,
Yang Menjanjikanmu Kemanisan,
Yang Memberikanmu Kebahagiaan,
Yang Menyuntikkanmu Ketenangan,
Saat kau,
Menyerahkan hatimu yang satu itu,
Hanya kepada-Nya..


                         #HambaPencariRedhaIlahi



Saat Jejariku Menari di Papan Kekunci :)